Minggu, 07 Agustus 2022

Persipura Dominasi Liga Super Indonesia

 Persipura harus kalah pada partai pucuk Liga Super Indonesia, tadi malam (7/11). Bermain di stadion Jakabaring, Palembang, team berjulukan Mutiara Hitam ini Slot judi online dikalahkan juara liga Indonesia edisi pertama, Persib Bandung, melalui beradu penalti yang berakhir dengan score 5-3 (2-2).

Memang, kekalahan ini membuat Persipura tidak berhasil memperoleh bintang kelimanya pada musim ini. Namun tetap saja, perform yang diperlihatkan scuad bimbingan caretaker Mettu Duaramari ini, benar-benar menggambarkan jika Persipura ialah team bermental juara.

Semenjak tahun 2009, Persipura selalu ada di urutan ke-2 paling atas saat persaingan usai. Transisi satu tahun juara satu tahun runner-up juga kembali terjadi sesudah kalah oleh Persib malam. Karena Persipura sukses jadi juara di tahun 2009, 2011, dan 2013.

Sebetulnya Persipura hampir dapat menaklukkan Slot online terpercaya persib tadi malam. Lihat saja saat kondisi ketinggalan 1-2, Persipura masih tetap bermain ngotot, memimpin laga, dan berulang-kali memberikan ancaman gawang Persib yang dijaga I Made Wirawan. Ditambah, Persipura harus bermain dengan 10 pemain mendekati set pertama usai.



Di set semi-final, Persipura kalah oleh Al-Qadsia dengan agregat yang cukup mutlak, 10-2. Walau demikian, musuh Persipura dari Kuwait ini memanglah bukan team asal-asalan. Karena pada akhirannya, Al-Qadsia-lah yang keluar sebagai juara AFC Cup 2014.


Hasilnya? Persipura sukses menyamai posisi 10 menit mendekati laga usai. Boaz Salossa sukses manfaatkan operan silang mencatatr yang dilepaskan oleh Ferry Pahabol. Credit khusus pantas diberi pada Pahabol yang sanggup memberi udara segar dengan gerakannya yang sering membuat pertahanan Persib kocar-kacir.


Perform Persipura yang paling mengagumkan pada laga tadi malam tentu saja bukan kebenaran semata. Pada musim ini, psikis juara Persipura telah kelihatan semenjak sesi kualifikasi group daerah timur.


Keperkasaan Persipura pada group daerah timur diperlihatkan dengan tidak pernah kalah sepanjang 19 laga Liga Super Indonesia. Team yang bertempat di stadion Mandala, Jayapura, ini baru alami kekalahan di ISL pada minggu paling akhir set babak group sesudah ditaklukkan Persela Lamongan di stadion Surajaya.


Disamping itu, perform mereka juga mencatatkan riwayat di persaingan AFC Cup, persaingan paling tinggi di Asia sesudah Liga Champions Asia. Bila musim kemarin berhenti pada set delapan besar, musim ini Persipura sukses capai set semi-final, di mana ini jadi catatan terbaik club Indonesia semenjak tahun 1992.